Senin, 22 Oktober 2012


NAMA                                    :        DHIYAN NUBLINA
NIM                                         :        1205102010083
KELAS                                   :        SEP 1 (JUM’AT PAGI)
MATA KULIAH                      :        DASAR-DASAR KOMUNIKASI
DOSEN PEMBINBING                   :        Dr. Ir SUYANTI KASIMIN, M.Si


Tema : Ayat Al-Quran yang mengandung Rukun Islam yang lima dan kaitannya dengan unsur komunikasi


SIFAT-SIFAT YANG MENJADIKAN ORANG MUKMIN BERUNTUNG DAN MENCIPTAKAN KOMUNIKASI YANG BAIK DENGAN  MEMELIHARA AMANAT

AL-QURAN JUS 18

1.   Surah Al-Mu’minun (Orang-orang yang beriman)

Surat Al-Mu’minun merupakan surah yang ke-23, dan terdiri dari 118 ayat. Surah ini tergolong surah makkiyah.
Surat Al-Mu’minun menjelaskan tentang “Tujuh sifat yang menjadikan orang-orang mukmin beruntung”.

Dari 118 ayat surah Al-Mu’minun, hanya beberapa ayat yang mengandung rukun Islam dan dapat dikaitkan dengan unsur komunikasi. Ayat-ayat tersebut antara lain :


    v   Ayat 2

Artinya : (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya.

Dalam QS.Al-Mu’minun ayat 2, terkandung rukun Islam yang kedua yaitu mengerjakan shalat sehari semalam lima waktu. Di ayat ini menjelaskan satu sifat dari tujuh yang menjadikan orang mukmin beruntung, yaitu sifat pertama orang mukmin yang kusyu’ dalam shalatnya.

    v   Ayat 4

Artinya : Dan orang-orang yang menunaikan zakat.

Dalam QS.Al-Mu’minun ayat 4, terkandung rukun Islam yang ke empat, yaitu menunaikan zakat. Ayat ini menjelaskan sifat kedua yang menjadikan orang mukmin beruntung yaitu orang mukmin yang menunaikan zakat.

    v   Ayat 8

Artinya : Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

Dalam QS.Al-Mu’minun ayat 8, dapat dikaitkan dengan Komunikasi. Ayat ini menjelaskan sifat ketiga yang menjadikan orang mukmin beruntung yaitu dengan memelihara amanat. Di dalam komunikasi, juga diajarkan bahwa agar terciptanya komunikasi yang baik, kita harus memelihara amanat (pesan) yang disampaikan.

    v   Ayat 9

Artinya : Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.

Dalam QS.Al-Mu’minun ayat 9 ini, terkandung rukun Islam yang kedua yaitu mengerjakan shalat sehari semalam lima waktu. Ayat ini menjelaskan sifat ke empat yang menjadikan orang mukmin beruntung, yaitu dengan memelihara shalat.

    v   Ayat 18-21


Artinya :
[18] Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya,
[19] Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang banyak dan sebagian dari buah-buahan itu kamu makan,
[20] dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan,
[21] Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya kamu makan.

Dalam QS.Al-Mu’minun ayat 18-21 ini, dapat dikaitkan dengan  Pertanian dan Komunikasi. Allah telah memberikan air, dan dari air itu Allah menumbuhkan pohon-pohon yang beragam jenisnya, didalam konsep bertani yang baik, tumbuhan harus disirami seperlunya dan secukupnya, tanpa air tumbuhan akan mati. Allah juga memberikan bermacam-macam jenis binatang ternak. Semua itu tentu sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup manusia.
Allah berpesan kepada kita untuk memelihara semua yang telah Allah berikan, kita sebagai manusia yang taat pada Tuhan dan untuk menciptakan unsur komunikasi yang baik, kita wajib memelihara amanat (pesan) yang Allah sampaikan yaitu dengan menjaga semua yang telah Allah berikan dan memanfaatkan nya dengan baik dan positif.

    v   Ayat 23


Artinya : Dan sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata, “Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?“.

Dalam QS.Al-Mu’minun ayat 23 ini, terkandung rukun Islam yang pertama yaitu mengucap dua kalimah syahadat. Ayat 23 ini menjelaskan, bahwa Nabi Nuh as mengajak kaumnya senantiasa untuk menyembah Allah dan bertakwa kepada Allah, karena tiada tuhan selain Allah SWT.

    v   Ayat 23-24


Artinya :
[23] Dan sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata, “Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?“.
[24] Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab: "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu.

Dalam QS.Al-Mu’minun ayat 23-24 dapat dikaitkan dengan unsur komunikasi. Di ayat tersebut terjadi proses komunikasi yang mana terjadinya interaksi antara satu manusia dengan manusia lainnya. Nabi Nuh as berinteraksi (berkomunikasi) dengan seorang pemuka kafir. Nabi Nuh as sebagai orang yang menyampaikan pesan, sedangkan seorang pemuka kafir sebagai orang yang menerima pesan. Jika terjadinya komunikasi (interaksi) maka terjadi pula efek balik (respon) dari si penerima pesan. Si pemuka kafir tersebut merespon (efek balik) yang negatif, ia membantah Nabi Nuh as yang mengajaknya untuk menyembah Allah dan bertakwa kepada-Nya.

    v   Ayat 116


Artinya : Maka Maha Tinggi Allah, raja yang sebenarnya; tidak ada tuhan selain Dia. Tuhan yang mempunyai arasy yang mulia.

Dalam QS.Al-Mu’minun ayat 116, terkandung rukun Islam yang pertama yaitu mengucapkan dua kalimah syahadat. Di ayat ini menjelaskan Allah yang Maha Tinggi, tiada tuhan selain Allah SWT, dan Allah tuhan yang mempunyai arasy mulia.


2.  Surah An-Nur (Cahaya)

Surah An-Nur merupakan surah yang ke- 24, dan terdiri dari 64 ayat. Surah ini tergolong surah madaniyyah.
Surah ini menjelaskan tentang hukum-hukum perzinaan dan hukum-hukum pergaulan.
Dari 64 ayat surah Al-Mu’minun, hanya beberapa ayat yang mengandung rukun Islam dan dapat dikaitkan dengan unsur komunikasi. Ayat-ayat tersebut antara lain :


    v   Ayat 37


Artinya : Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan shalatnya, dan (dari) membayar zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (dari hari itu) hati dan penglihatan menjadi guncang.

Dalam Qs.An-Nur ayat 37 diatas terkandung rukun Islam yang kedua dan ke empat, yaitu mendirikan shalat dan membayar zakat.

    v   Ayat 54


Artinya : Katakanlah, “Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul; dan jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.

Dalam Qs.An-Nur ayat 54 ini dapat dikaitkan dengan unsur komunikasi. Unsur komunikasi yang terdapat di ayat ini yang bahwa kewajiban rasul itu adalah menyampaikan amanat (pesan) Allah dengan terang. Allah memberikan amanat (pesan) kepada rasul untuk disampaikan kepada umat manusia. Rasul telah menyampaikan amanat (pesan) tersebut kepada kita, berarti rasul menciptakan unsur komunikasi yang baik dalam menyampaikan amanat. Sedangkan manusia juga harus mengikuti sifat rasul, menyampaikan amanat (pesan) yang orang lain sampaikan kepada kita agar terciptanya unsur komunikasi yang baik.

    v   Ayat 56


Artinya : Dan dirikan lah shalat, tunaikan lah zakat, dan taatlah kepada rasul supaya kamu diberi rahmat.

Dalam Qs.An-Nur ayat 56 ini terkandung rukun Islam yang kedua dan ke empat, yaitu mendirikan shalat dan menunaikan zakat.
Allah memerintahkan kita untuk mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada rasul agar kita mendapatkan rahmat. Sebagaimana diayat 54 dijelaskan bahwa Allah memberi amanat (pesan) kepada rasul untuk disampaikan kepada umat manusia, ini dapat dikaitkan dalam komunikasi bahwa rasul menjaga amanat (pesan) Allah dan menyampaikan amanat (pesan) Allah kepada manusia, kita sebagai manusia yang taat kepada rasul harus mengikuti dan menjaga amanat (pesan) Allah yang rasul sampaikan, jika kita taat kepada rasul berarti kita juga taat kepada amanat (pesan) Allah. Dengan begitu kita akan mendapatkan rahmat dari Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar