IBADAH HAJI
Makalah Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar
Komunikasi
Oleh :
NOVITA SARI
NIM: 1205102010071
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SYIAH KUALA
BANDA
ACEH
2012
Tugas
Dasar-dasar Komunikasi
Sebagaimana kita
ketahui bahwa rukun iman ada lima yaitu:
1.
Mengucap dua kalimat syahadat
2.
Mengerjakan shalat lima waktu sehari semalam
3.
Berpusa dalam bulan Ramadan
4.
Mengeuarkan zakat
5.
Menunaikan ibadah haji bagi yg
mampu
Berdasarkan
rukun iman yg diatas saya akan mengkaitkan salah satu rukun islam yaitu ibadah
haji dengan unsur komunikasi, jenis-jenis komunikasi, hambatan-hambatan dalam
komonikasi, dan komunikasi intra personal.
Al-Quran surat Al-hajj ayat 25-27 pada juz 17 terdapat
pembahasan mengenai ibadah haji. Bunyi ayat tersebut adalah:
Surat Al Hajj
ayat 25
Artinya:
Sungguh,
orang-orang kafir dan yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan dari
Masjidil Haram yang telah kami jadikan terbuka untuk semua manusia, baik yang
bermukim di sana maupun yang datang dari luar dan siapa saja yang bermaksud
melakukan kejahatan secara zalim di dalamnya, niscaya akan kami rasakan
kepadanya siksa yang pedih.
Surat Al Hajj
ayat 26
Artinya:
Dan ingatlah
ketika kami, tempatkan Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan),
janganlah engkau mempersekutukan Aku dengan apapun dan sucikanlah rumahKu bagi
orang-orang yang tawaf, dan orang-orang yang beribadah dan orang yang rukuk dan
sujud.
Surat Al Hajj
ayat 27
Artinya:
Dan serulah
manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan
berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari
segenap penjuru yang jauh.
A. Unsur-unsur komunikasi dalam al-quran surat Al-hajj
ayat 25-27
Dalam ayat diatas menjelaskan bahwa Allah swt.adalah sumber segala
pesan yang terdapat dalam al-quran. Dalam surat Al-hajj ayat 25-27 Allah
berpesan atau memerintahkan manusia
untuk melakukan ibadah haji apabila sudah mampu untuk menunaikannya, baik mampu
dalam segi materi maupun batin. Allah juga berpesan kepada orang-orang kafir yang
telah menghalangi orang-orang yang beriman untuk mengerjakan ibadah haji,
niscaya mereka akan ditimpa siksa yang pedih.
Allah memberi pesan ataupun perintah kepada manusia melalui orang-orang
pilihan-Nya, yang disebut dengan Nabi atau Rasul. Pesan-pesan tersebut
ditujukan kepada manusia selaku penerima pesan agar manusia dapat mengerti
hakikat hidup yang sebenarnya. Dengan diturunkan-Nya al-quran, effect balik
yang diharapkan dari manusia adalah agar manusia dapat merubah dirinya dari
kafir menjadi beriman kepada allah swt.
B. Jenis komunikasi dalam al-quran surat Al-hajj ayat
25-27
Dalam al-quran surat Al-hajj ayat 25-27 menggunakan jenis komunikasi
verbal, sebagai contohnya terdapat dalam
ayat 26,yang mengatakan “janganlah kamu memperserikatkan Aku dan sucikanlah rumahku ini bagi orang-orang
yang thawaf,dan orang-orang yang beribadat. Sellain menggunakan jenis
komunikasi verbal, ayat-ayat ini juga
menggunakan komunikasi non verbal. Sebagai contoh, terdapat dalam ayat 25 yang menerangkan
bahwa Allah membenci perilaku orang-orang kafir yang berusaha menghalangi
orang-orang mukmin untuk menunaikan ibadah haji.
C. Hambatan
komunikasi dalam al-quran surat Al-hajj ayat 25-27
Allah memerintahkan kepada manusia untuk menunaikan ibadah haji,
tetapi ada sebagian orang kaya (mempunyai materi yang cukup) tidak mengerjakan
itu karena adanya hambatan dari luar
maupun dari dalam diri manusia tersebut.
D. komunikasi intra personal dalam al-quran surat
Al-hajj ayat 25-27
1.
Sensasi
Sensasi adalah
pengindraan yang menghubungkan organism e dengan lingkungan sekitarnya. Kaitannya dengan
al-quran surat Al-hajj ayat 25-27 adalah Allah memerintahkan kepada manusia
yang ingin menunaikan ibadah haji agar tidak terpengaruh dengan hal-hal
disekitarnya (lingkungan) misalnya, terpengaruh oleh tetangganya yang lebih
memilih berwisata ke Eropa daripada menunaikan
ibadah haji.
2.
Persepsi
Persepsi adalah pandanggan seseorang atau kesimpulan
informasi seseoranhh yang di pengaruhi oleh pengalaman suatu objek atau
peristiwa suatu hubungan. Orang-orang beranggapan bahwa apabila seseorang sudak
melaksanakan ibadah haji, maka orang tersebut akan dianggap orang yang sangat
taat kepada Allah, walaupun kenyataannya ada sebagian orang yang sudah
menunaikan ibadah haji tete=api mereka masih melakukan hal-hal yang dilarang
oleh Allah swt.
3.
Memori
Memori adalah kemampuan organism merekam fakta tentang
dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilaku. Manusia pasti
mengingat apa yang di perintahkan oleh Allah, kecuali manusia tersebut
mengalami suatu penyakit yang berhubungan dengan ingatan seperti amnesia
ataupun gila. Jadi,tidak ada alasan bagi manusia melakukan kesalahan hanya karena
lupa.
4.
Berfikir
Sebagian orang, menunaikan ibadah haji dengan niat
ingin melaksanakan ibadah sebagaimana perintah Allah, dan dia melakukannya
dengan sungguh-sungguh tanpa ada niat untuk membanggakan diri dengan statusnya
sebagai haji atau hajjah. Ada juga sebagian orang yang mempunyai pikiran bahwa
setelah dia menunaikan ibadah haji, dia akan dihormati di lingkungan sekitarnya
dan statusnya akan menjadi haji atau pun hajjah. Orang-orang tersebut tidak
berfikir atau berniat bahwa dia melaksanakan ibadah haji hanya untuk Allah dan
beribadah kepada-Nya dengan menunaikan rukun islam yang ke lima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar