Senin, 22 Oktober 2012

Novita Sari


IBADAH HAJI



Makalah Tugas Mata Kuliah Dasar-Dasar Komunikasi





Description: D:\Logo\1304807768Unsyiah logo.jpg


Oleh :

NOVITA SARI
NIM: 1205102010071



FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2012




Tugas Dasar-dasar Komunikasi
Sebagaimana kita ketahui bahwa rukun iman ada lima yaitu:
1.       Mengucap dua kalimat syahadat
2.        Mengerjakan shalat lima waktu sehari semalam
3.        Berpusa dalam bulan Ramadan
4.       Mengeuarkan zakat
5.       Menunaikan ibadah haji bagi yg mampu
Berdasarkan rukun iman yg diatas saya akan mengkaitkan salah satu rukun islam yaitu ibadah haji dengan unsur komunikasi, jenis-jenis komunikasi, hambatan-hambatan dalam komonikasi, dan komunikasi intra personal.
Al-Quran surat  Al-hajj ayat 25-27 pada juz 17 terdapat pembahasan mengenai ibadah haji. Bunyi ayat tersebut adalah:
Surat Al Hajj ayat 25

Artinya:
Sungguh, orang-orang kafir dan yang menghalangi (manusia) dari jalan Allah dan dari Masjidil Haram yang telah kami jadikan terbuka untuk semua manusia, baik yang bermukim di sana maupun yang datang dari luar dan siapa saja yang bermaksud melakukan kejahatan secara zalim di dalamnya, niscaya akan kami rasakan kepadanya siksa yang pedih.
Surat Al Hajj ayat 26



Artinya:
Dan ingatlah ketika kami, tempatkan Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan), janganlah engkau mempersekutukan Aku dengan apapun dan sucikanlah rumahKu bagi orang-orang yang tawaf, dan orang-orang yang beribadah dan orang yang rukuk dan sujud.
Surat Al Hajj ayat 27
Artinya:
Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh.
A. Unsur-unsur komunikasi dalam al-quran surat Al-hajj ayat 25-27
Dalam ayat diatas menjelaskan bahwa Allah swt.adalah sumber segala pesan yang terdapat dalam al-quran. Dalam surat Al-hajj ayat 25-27 Allah berpesan atau memerintahkan  manusia untuk melakukan ibadah haji apabila sudah mampu untuk menunaikannya, baik mampu dalam segi materi maupun batin. Allah juga berpesan kepada orang-orang kafir yang telah menghalangi orang-orang yang beriman untuk mengerjakan ibadah haji, niscaya mereka akan ditimpa siksa yang pedih.
Allah memberi pesan ataupun  perintah kepada manusia melalui orang-orang pilihan-Nya, yang disebut dengan Nabi atau Rasul. Pesan-pesan tersebut ditujukan kepada manusia selaku penerima pesan agar manusia dapat mengerti hakikat hidup yang sebenarnya. Dengan diturunkan-Nya al-quran, effect balik yang diharapkan dari manusia adalah agar manusia dapat merubah dirinya dari kafir menjadi beriman kepada allah swt.
B. Jenis komunikasi dalam al-quran surat Al-hajj ayat 25-27
Dalam al-quran surat Al-hajj ayat 25-27 menggunakan jenis komunikasi  verbal, sebagai contohnya terdapat dalam ayat 26,yang mengatakan “janganlah kamu memperserikatkan Aku  dan sucikanlah rumahku ini bagi orang-orang yang thawaf,dan orang-orang yang beribadat. Sellain menggunakan jenis komunikasi  verbal, ayat-ayat ini juga menggunakan komunikasi non verbal. Sebagai contoh, terdapat dalam ayat 25 yang menerangkan bahwa Allah membenci perilaku orang-orang kafir yang berusaha menghalangi orang-orang mukmin untuk menunaikan ibadah haji.



C. Hambatan  komunikasi dalam al-quran surat Al-hajj ayat 25-27
Allah memerintahkan kepada manusia untuk menunaikan ibadah haji, tetapi ada sebagian orang kaya (mempunyai materi yang cukup) tidak mengerjakan itu  karena adanya hambatan dari luar maupun dari dalam diri manusia tersebut.
D. komunikasi intra personal dalam al-quran surat Al-hajj ayat 25-27
1.       Sensasi
Sensasi adalah  pengindraan yang menghubungkan organism e dengan  lingkungan sekitarnya. Kaitannya dengan al-quran surat Al-hajj ayat 25-27 adalah Allah memerintahkan kepada manusia yang ingin menunaikan ibadah haji agar tidak terpengaruh dengan hal-hal disekitarnya (lingkungan) misalnya, terpengaruh oleh tetangganya yang lebih memilih berwisata  ke Eropa daripada menunaikan ibadah haji.
2.       Persepsi
Persepsi adalah pandanggan seseorang atau kesimpulan informasi seseoranhh yang di pengaruhi oleh pengalaman suatu objek atau peristiwa suatu hubungan. Orang-orang beranggapan bahwa apabila seseorang sudak melaksanakan ibadah haji, maka orang tersebut akan dianggap orang yang sangat taat kepada Allah, walaupun kenyataannya ada sebagian orang yang sudah menunaikan ibadah haji tete=api mereka masih melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah swt.
3.       Memori
Memori adalah kemampuan organism merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilaku. Manusia pasti mengingat apa yang di perintahkan oleh Allah, kecuali manusia tersebut mengalami suatu penyakit yang berhubungan dengan ingatan seperti amnesia ataupun gila. Jadi,tidak ada alasan bagi manusia melakukan kesalahan hanya karena lupa.
4.       Berfikir
Sebagian orang, menunaikan ibadah haji dengan niat ingin melaksanakan ibadah sebagaimana perintah Allah, dan dia melakukannya dengan sungguh-sungguh tanpa ada niat untuk membanggakan diri dengan statusnya sebagai haji atau hajjah. Ada juga sebagian orang yang mempunyai pikiran bahwa setelah dia menunaikan ibadah haji, dia akan dihormati di lingkungan sekitarnya dan statusnya akan menjadi haji atau pun hajjah. Orang-orang tersebut tidak berfikir atau berniat bahwa dia melaksanakan ibadah haji hanya untuk Allah dan beribadah kepada-Nya dengan menunaikan rukun islam yang ke lima.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar