NAMA : FARADILA FEBRIANI
NIM : 1205102010096
SATU AYAT TENTANG SEMUT
“Hingga ketika mereka sampai di
lembah semut, berkatalah seekor semut, ‘Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam
sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya,
sedangkan mereka tidak menyadari’.” (An-Naml [27]: 18)
Apa yang kita dapatkan dari ayat di
atas.. tentu banyak bukan? Itu salah satu keajaiban Alquran. Alquran bisa di
pelajari oleh semua orang dan bisa di ambil pelajaran dari berbagai sisi.
Bagi pemula belajar Al- Quran
bisa belajar tajwid dan makharijul hurufnya. , Para sejarah bisa
mempelajari sejarah tentang kerajaan Sulaiman as, dan beliau bisa
memahami bahasa binatang salah satunya adalah semut. Ahli biologi, bisa
mempelajari tentang “ semut” , dan para tata bahasa, para sastra, fisika,
matematikawan , para pedagang, dll (pokonya semua orang dan saya tak tau
ilmu apa yang bisa saya ambil..hehe pastinya semua orang bisa mengambil
pelajaran dari satu ayat di atas. Artinya tak ada alasan buat kita, untuk tidak
belajar tentang Alquran. Dan ayat di atas hanyalah ilmu dasar yang memancing
kita untuk lebih tau konsep- konsep yang lebih mendalam, sesuai dengan
bidang yang kita pelajari masing- masing.
Ayat ini juga mengisyaratkan bahwa
semut punya bahasa, punya komunikasi buat sesama mereka. Dan banyak para
ilmuwan yang dapat menangkap bahasa semut. Semut adalah serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae, dan semut termasuk dalam
ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Semut adalah salah satu
makhluq Allah yang cukup kecil di muka bumi. Meskipun tubuh semut relatif
kecil, semut adalah makhluq terkuat yang kedua dimuka bumi ini. Semut mampu
mengangkat berat sepuluh kali dari berat tubuhnya, dibandingkan gajah yang
hanya mampu mengangkat dua kali lipat berat badannya. Bicara tentang dunia
semut, tak kan ada habis nya, dan juga memang diri ini tak punya ilmu tentang
dunia semut.
Ayat di atas juga mengisyaratkan,
bahwa semut begitu peduli terhadap sesamanya. Semut memiliki ketajaman
indera dan sikapnya yang sangat hati- hati, terutama terhadap bahaya.
Semut mempunyai etos kerja yang tinggi , kesabaran dan kekompakan.
Kita sering melihat kekompakan semut
dalam berjalan, bergotong royong mencari, mengangkut makanan. Dan ternyata
semut pun mempunyai jiwa berkorban demi kolonenya.
Pengorbanan terbesar yang dilakukan
semut demi koloninya adalah menghancurkan koloni musuh dengan cara bunuh diri
untuk membela koloninya. Banyak jenis semut siap melakukan teknik kamikaze ini,
tetapi yang paling dramatis adalah semut pekerja dari spesies Camponotous dari
kelompok saundersi yang hidup di hutan hujan Malaysia.
Dari sini kita dapat mengambil
pelajaran; bahwa kita, negara kita akan sukses dan mempunyai pertahanan
yang kokoh, kalau kita mau bekerja keras, bersabar, bersatu padu yang
kokoh, seperti hal ya dunia semut. Sayangnya dijaman sekarang, kepekaan
akan kepedulian sosial sudah mulai buram di negeri kita.
Semut mempunyai banyak keistemewaan
, mempunyai kandungan unsur kimiawi, mempunyai perhitungan yang cermat dan
cerdas, keseimbangan, kecepatan dan mampu menempuh perjalanan yang jauh,
peradaban, sifat- sifat sabar, kejujuran, kekompakan, kerja keras, dan masih
banyak lagi kelebihan – kelebihan semut yang tidak kita ketahui. Meskipun
demikian Alquran hanya menyebut satu sifat semut “yang sangat peduli pada
sesama”. Ini menandakan betapa setiap
orang punya kelebihan, dan yang paling mulia adalah yang peduli terhadap
saudaranya yang lain.
“Sebaik-
baik manusia, adalah yang membawa manfaat buat manusia”
Peduli keselamatan saudaranya ciri
khas yang sangat mulia yang dimiliki semut. Yang justru dijaman sekarang sangat
sulit di dapatkan pada manusia. Khususnya tentang agama saudaranya. Tak jarang
kita menutup mata, telinga, ketika ada saudara kita yang berbuat maksiat kepada
Allah, tanpa ada kerisauan sedikit pun. Malah kita menggibahnya, menyalahkan
nya, tanpa ada pikir untuk menyelematkannya atau sekedar mengajaknya kepada
kebaikan. Padahal Rasulullah saw sabdakan : “tak sempurna iman seseorang,
sebelum ia mencintai saudaranya , sebagaimana ia mencintai dirinya sendirinya.”
Kita ingin selamat dari azab Allah,
kita ingin merasakan nikmatnya surganya Allah. Kita ingin merasakan sukses
dalam maisyah. Seharusnya seperti itu juga kita berbuat buat saudara kita.
Peduli keselamatan saudaranya salah
satu sifat mulia semut, sehingga ia di muliakan, begitu juga dengan agama ini,
ummat ini, negeri ini, kita akan mulia, kalau kita mau bekerja sama, peduli
dengan agama dan kehidupan saudaranya.
QS.Ali-Imran:110
Artinya;
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia ,(karena kamu) menyuruh (berbuat) yang ma’ruf,dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah.Sekiranya ahli kitab beriman,tentulah itu lebih baik bagi mereka.Diantara mereka ada yang beriman,namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik”
Artinya;
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia ,(karena kamu) menyuruh (berbuat) yang ma’ruf,dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah.Sekiranya ahli kitab beriman,tentulah itu lebih baik bagi mereka.Diantara mereka ada yang beriman,namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik”
QS.Ali-Imran:104
Artinya;
“Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang yang menyeru kepada kebaikan,menyuruh (berbuat) yang ma’ruf,dan mencegah yang munkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
Artinya;
“Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang yang menyeru kepada kebaikan,menyuruh (berbuat) yang ma’ruf,dan mencegah yang munkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
Dalam dunia semut, mereka tidak
mengenal konsep semacam diskriminasi kaya-miskin atau perebutan kekuasaan.
Tidak seperti hal nya manusia.
Ayat di atas juga mengisyaratkan,
bahwa semut ketika mereka bertemu semut lainnya dari berlawanan arah, mereka
akan saling menyapa dan bertukar kabar. Inilah salah satu yang membuat koloni
semut menjadi kompak dan kuat.
Ini juga mengingatkan saya akan
sebuah riwayat
Bahwa sebelum memimpin shalat berjamaah,
Rasulullah melihat kebelakang dan bersabda ” Ratakanlah barisan karena menyempurnakan
barisan (saf) sembahyang itu termasuk dari kesempurnaan sembahyang “
Apa hubungan ya???!!
Karena di lain riwayat juga
dikatakan, bahwa berselisih dalam saf juga bisa membuat hati berselisih.
“Adanya
Rasulullah saw memasuki sela- sela barisan (saf) sambil mengusap dada dan bahu
kami, dan berkata : ” Jangan berselisih, maka akan berselisih hati kamu. Juga
nabi saw bersabda ; ” Sesungguhnya Allah merahmati, dan malaikat mendoakan yang
di baris (saf) pertama.” (Abu Dawud)
perilaku Rasulullah saw ini,
sebagian para ulama juga menafsirkan ” Rasulullah saw menoleh kebelakang,
selain menyempurnakan barisan saf juga beliau ingin tau keadaan para
sahabatnya. Dijaman Rasulullah semua para sahabat shlat berjamaah di mesjid (kecuali orang yang jelas kemunafikannya), sehingga ketika ada
sahabat yang tidak hadir, maka Rasulullah segera mencari tau keberadaannya.
Andai sahabatnya sakit, maka beliau segera mengunjungi dan menghiburnya.
Saling menyapa, bertukar salam
adalah sangat di anjurkan dalam Islam.
“As- salam
adalah salah satu nama- nama Allah, yang Allah turunkan keatas permukaan bumi,
oleh karena itu sebarkanlah salam sebanyak- banyaknya di antaramu. Ketika
seseorang memberi salam kepada yang lain, derajatnya di tinggikan di hadapan
Allah. Jika jamaah suatu mejlis tidak menjawab ucapan salamnya, makhluk
yang lebih dari mereka (yakni para malaikat) yang menjawab ucapan salam.”
(Thabrani)
” Senyummu
kepada saudara muslimmu adalah sedekah , engkau menyeru kepada yang ma’ruf dan
melarang dari yang mungkar adalah sedekah, menunjukkan kepada orang yang
tersesat jalan adalah sedekah, menyingkirkan batu- batu, duri , dan tulang
(dari jalan) adalah sedekah dan menuangkan air dari timba saudaramu adalah
sedekah.” (Tirmidzi)
Mudahan Allah karuniakan kepada
kita, punya risau, rasa sayang kepada saudara kita.. Dan mudahan juga
para lelaki muslim Indonesia gemar melaksanakan shalat
berjamaah di mesjid. Karena berjamaah (kebersamaan) adalah tonggak
kekuatan Islam dan negara .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar