Nama : Laina
Mawaddah
Nim : 1205102010040
Analisis Jurnal
Judul Jurnal
: Pertumbuhan Tanaman Kedelai pada Berbagai Dosis Herbisida Pendimethalin
A.
Gagasan
Awal
Pengendalian gulma pada tanaman
kedelai dapat dilakukan dengan penanaman berbagai kultivar yang kompetitif yang
mempunyai ekspansi luas daun yang cepat dan posisi daun yang efisien dalam fotosintesis
serta penggunaan herbisida pratumbuh seperti herbisida pendimethalin yang
direkomendasikan untuk mengendalikan gulma.
B.
Isi
Artikel
1. Latar Belakang Masalah
Kedelai adalah salah satu bahan
pangan yang bergizi tinggi yang jumlah permintaannya terus meningkat seiring
jumlah pertumbuhan penduduk. Walaupun demikian, pengembangan usahatani kedelai
mengalami banyak kendala seperti adanya gulma yang dapat merusak tanaman.
Pengendalian gulma pada kedelai dapat dilakukan dengan penanaman berbagai
kultivar yang kompetitif terhadap gulma maupun degan penggunaan herbisida pendimethalin
. Keragaan tanaman kedelai akibat adanya perbedaan penggunaan kultivar dan
aplikasi dan herbisida pendimethalin bervariasi. Kultivar yang mempunyai
ekspansi luas daun yang cepat, posisi daun yang efisien dalam fotosintesis,
serta pertumbuhan akar yang terdistribusi secara kompleks dapat mempercepat
laju peningkatan kapasitas potosintesis tanaman. Kultivar tersebut sangat
berpengaruh kepada peningkatan luas indeks daun, laju tumbuh tanaman serta
dapat menekan gulma. Sedangkan herbisida pendimethalin direkomendasikan untuk
mengendalikan gulma rumput-rumputan. Yang berdasarkan cara kerja herbisida,
pendimethalin dapat mengahambat polimerisasi tumbulin yang merupakan suatu
dimer protein pada sel yang berpolimerisasi kepembentukan mikrotubula.
2.
Metode
Penelitian
Penelitian ini adalah jenis
penelitian survey. Survey dilakukan dilakukan di PT
Syngenta, Cikampek, Karawang. Bahan yang digunakan adalah benih kedelai
kurtivar agromulyo dan wilis serta herbisida pendimethalin. Penelitian ini
menggunakan petakan sebanyak 24 buah yang masing-masing berukuran 2m x 6,5m.
Sebelum dilakukan penanaman, dilakukan pengolahan tanah sebanyak dua kali.
Benih ditanam pada lubang yang dibuat dengan tugal sedalam 3 cm. Setiaplubang
berisi 3 butir kedelai yang telah diinokulasi dengan Rizoplus.
3.
Hasil
Dan Pembahasan
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan, perkembangan tanaman kedelai kurtivar agromulyo yang diaplikasikan
herbisida pendimethalin meningkat lebih cepat dengan tanpa diberikan dosis
herbisida. Meningkatnya nilai indeks luas daun tersebut diawali tertekannya
pertumbuhan gulma akibat pemberian herbisida dengan dosis tinggi. Tertekannya
gulma memberikan kesempatan yang lebih baik dalam pertumbuhan dan
perkembangannya. Apabila pada masa perkecambahan sampai stadia masa pertengahan
pertumbuhan tanaman itu baik, akan memperbesar ekspansi dan jumlah daun baru
hingga mempengaruhi jumlah dan luas daun. Peningkatan jumlah dan luas daun
berpengaruh terhadap nisbah antara luas daun dan luas permukaan tanah. Tanaman
kedelai yang diberikan herbisida memberikan gambaran relatif baik menyerap hara
dan air sebagai akibat rendahnya persaingan dengan gulma. Penyerapan hara dan air oleh tanaman kedelai
akan meningkatkan pembentukan klorofil sehingga aktivitas fotosintesis lebih
meningkat dan dapat meningkatkan ekspansi luas daun. Apabila tanaman lebih baik
dalam proses fotosintesis akan terjadi konstribusi yang lebih besar dalam
memasok fotosintat ke bagian limbung. Fotosintat yang dipartisi ke bagian lain
akan meningkatkan daya serap air dan hara ke bagian tanaman seperti pupus.
Nilai indeks daun pada tanaman kedelai kultivar agromulyo lebih besar
dibandingkan dengan kultivar wilis. Hal ini dapat dijelaskan bahwa daun-daun
kultivar agromulyo memiliki bentuk yang lebih luas serta jumlah yang banyak.
Tanaman kedelai kultivar wilis yang
diaplikasikan dengan herbisida pendimethalin memiliki nilai laju tumbuh tanaman
yang tinggi dan berbeda tanpa pemberian herbisida. Herbisida yang diaplikasika
pada dosis yang tepat dapatbmengendalikan gulma secara efektif dan tidak
mempengaruhi tanaman. Sedangkan luas tumbuh tanaman pada kultivar agromulyo
lebih besar apabila dibandingkan dengan kultivar wilis pada setiap jenis
herbisida. Hal ini dapat dijelaskan bahwa daun-daun pada kultivar agromulyo memiliki
nilai indeks luas daun yang lebih besar. Lebih besarnya nilai tersebut akan
mempengaruhi laju peningkatan akumulasi bahan kering yang di hasilkan. Laju
peningkatan akumulasi bahan kering yang dihasilkan merupakan refleksi dari
terbentuknya sistem pupus dan akar yang lebih kompleks.
4.
Kesimpulan
dan Saran
Nilai indeks luas daun dan luas
tumbuh tanaman dengan diaplikasikan herbisida pendimethalin bervariasi dengan
dosis tertentu pada kultivar agromulyo memiliki nilai tinggi dibandingkan
dengan kultivar wilis.
Diperlukan suatu kajian yang lebih
mendalam tentang rentang dosis, jenis herbisida, serta penggunaan kultivar
dalam rangka mendapatkan kultivar spesifik lokasi ditinjau dari aspek analisis
pertumbuhan.
5.
Format
Penulisan
·
Jumlah
Kata Abstrak : 7
·
Ukuran
font : 12
6.
Tema
: Analisis Pertumbuhan Tanaman Kedelai Pada Berbagai Dosis Herbisida
Pendimethalin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar