Kamis, 08 November 2012

Nurul Hidayah (Tehnik Penulisan Ilmiah)


Analisis Jurnal Agribisnis
November 9,2012


Tugas                                       :     Tehnik Penulisan Ilmiah

Dosen                                      :     Dr. Ir. Suyanti Kasimin, M.Si

Pengarang                               :    Sulastriyono

Tahun Jurnal                            :    2005

Sumber Jurnal                         :    Artikel Jurnal Laporan Hasil Penelitian Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Tahun 2005

Oleh                                        :    Nurul Hidayah
                                                      1205102010028
                                                      Mahasiswi Agribisnis, Fakultas
                                                      Pertanian,
                                                      Universitas Syiah Kuala

Etika Penulisan                       :     • Tidak Melakukan Plagiat
                                                     • Informasi Tepat, Singkat, dan Jelas
     • Mengunakan Kaidah Bahasa Indonesia yang Telah Disempurnakan (EYD)
     • Menunjukkan Sumber

Gagasan Awal                         :     Kearifan lokal, Pengelolaan Sumber Daya Air Telaga

Gagasan yang Dikembangkan :    Pengelolaan Sumber Daya Air di Telaga Omang dan
      Ngoloro yang Berkaitan Dengan Kearifan Lokal Masyarakat Setempat



Isi Artikel                                :

Latar Belakang Masalah
            Air merupakan sumber daya yang mutlak diperlukan bagi kehidupan makhluk hidup dan lingkungannya. Namun sayang air mengalami ancaman, krisis air dapat berupa ancaman terhadap kekurangan air di musim kemarau, banjir di musim penghujan dan pencemaran. Pengelolaan sumber daya air di Indonesia menjadi sangat penting karena mempertaruhkan kemakmuran rakyat. Masalah utama pengelolaan sumber daya air di Indonesia adalah kekurangan air diberbagai sektor karena pertambahan jumlah penduduk dan permintaan untuk air bersih terutama di perkotaan. Dalam kaitan inilah menarik untuk dilakukan penelitian tentang kearifan lokal ( local widsom ) masyarakat disekitar telaga guna mendukung program pengolalaan sumber daya air yang berkelanjutan.
Perumusan Masalah
1.      Bagaimanakah realitas lokal masyarakat disekitar telaga dalam pengelolaan sumber daya air telaga ?
2.      Kendala apa sajakah yang dihadapi dan bagaimana solusinya dalam melestarikan, menggali dan menanamkan nilai-nilai kearifan lokal dalam konteks pengelolaan sumber daya air telaga ?

Metode Penelitian
            Penelitian dengan tema kearifan lokal ini mengambil lokasi di telaga Omang dan Ngeloro dikecamatan Saptosari, kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta ditentukan secara purpossive dengan pertimbangan bahwa dua telaga tersebut merupakan telaga besar yang tidak pernah kering dan masih digunakan oleh masyarakat setempat untuk mengetahui berbagai keperluan. Untuk mengumpulkan data kearifan lokal digunakan cara wawancara dengan responden yaitu warga masyarakat dan pejabat pemerintah desa di lokasi penelitian. Data kemudian dipilah-pilah untuk mendapatkan data yang relevan selanjutnya data dimasukkan kedalam tabel ( tabulasi ), dan selanjutnya dilakukan pembahasan dan dianalisis secara kualitatif dengan memadukan data dari hasil penelitian dan hasil penelitian kepustakaan untuk mendapatkan kesimpulan.

Hasil Penelitian dan Pembahasan
          Dalam penelitian ini kearifan lokal ( local wisdom ) didefinsikan sebagai perangkat pengetahuan dari suatu masyarakat yang digunakan untuk memecahkan berbagai macam masalaah atau kesulitan secara arif/bijakasana dan berkekuatan seperti hukum maupun tidak. Kearifan lokal pengelolaan sumber daya air di telaga Omang dan Ngoloro, secara idealisitas-normatif yaitu adanya budaya Jawa yang disebut wewaler (larangan) yang harus ditaati oleh setia orang yang berupa : (a) Larangan menebang pohon-pohonan disekitar telaga. (b) Larangan mengambil air ditelaga jam 19.00-24.00. (c) Larangan memancing ikan sebelum panen (musim kemarau). (d) Larangan menangkap binatang liar di sekitar telaga dan, (e) Larangan membuang sampah di sekitar telaga. Faktanya adalah telaga Omang maupun Ngoloro pada musim kemarau berwarna hijau dan di dasar telaga terdapat lumpur kotoran hewan ternak, yang jika diinjak akan terasa gatal apalagi untuk mandi dan mencuci. Kendala lainnya adalah aspek budaya dan tingkah laku masyarakat yang kurang memperhatikan aspek kebersihan lingkungan dalam melaksanakan aktifitas mandi dan mencuci. Solusi yang ditawarkan oleh pemerintah desa dan masyarakat setempat adalah dengan membentuk lembaga khusus yang diberi kewenangan untuk mengelola. Dengan melibatkan partisipasi warga masyarakat, pejabat desa dan perhatian dari pemerintah. Berbagai upaya mengatasi kendala tersebut terus dilaksanakan dengan mengadakan kerja sama kemitraan dengan lembaga pemerintahan terkait dan lembaga nonpemerintah.

Kesimpulan
          Realitas kearifan lokal pengelolaan sumber daya air telaga Omang dengan kearifan lokal di telaga Ngloro tampak dalam berbagai aktifitas budaya atau tingkah laku warga masyarakat pengguna air telaga yang masih tetap menggunakan air telaga untuk berbagai kepentingan. Dan kendala yang dihadapi oleh pemerintah maupun masyarakat berupa kendala teknis, struktural dan budaya (kultural).

Rekomendasi
         Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu adanya perhatian dari pemerintah yang langsung mensurvai  dan mengontrol pengembangan dan perbaikan perairan di telaga Omang dan Ngloro. Dan pejabat desa harus memperhatikan  dan memikirkan kondisi telaga tersebut, dan juga harus memotivasi warga masyarakat agar kesadaran terhadap kebersihan telaga perlu ditingkatkan. Partisipasi warga dalam gotongroyong membersihkan telaga tersebut. Agar  perairan telaga akan berjalan dengan baik dan warga masyarakat dapat memakai air telaga dalam semua aktivitas dengan nyaman dan kerbersihan yang terjamin.

Format Penulisan                    :     Font  : Times New Roman
                                                      • Jumlah Kata dalam Abstrak : 173
                                                      • Ukuran Font  : 12

Tema Jurnal                             :    Kearifan Lokal dalam Masyarakat

Kemutakhiran Rujukan           :    Jurnal ini dipublikasikan tahun 2005,
                                                     Judul jurnal yang diangkat oleh penulis
merupakan masalah tentang pengelolaan sumber daya air telaga yang dimana terdapat kearifan lokal dalam masyarakat. Guna mendukung program pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan di masyarakat.

Format Rujukan                      :    • (Suripin, 2004; Vandhana, 2002)
     Rujukan ini masih mutakhir    
• (Kusumo,1995)
Rujukan ini tidak mutakhir lagi karena telah lebih dari 5 tahun sebelum dipublikasikannya jurnal ini.
• (Hadad, 2003; Silalahi, 2003; Sukarsa, 2003)
Rujukan ini masih mutakhir
• (Vredenbergt, 1980)
Rujukan ini tidak mutakhir lagi karena telah lebih dari 5 tahun sebelum dipublikasikannya jurnal ini.
• (Data Potensi Kabupaten Gunung Kidul    Tahun 2004).
Rujukan ini masih mutakhir
• (Ketentuan Pasal 1 Angka 7 UU Nomor 7 Tahun 2004).
Rujukan ini masih mutakhir.
• (Abdul Rozaki, 2005; Saini, 2005; K.Hardjasoemantri, 2005)
Rujukan ini masih mutakhir


Tidak ada komentar:

Posting Komentar