Kamis, 08 November 2012


Tugas Teknik Penulisan Ilmiah

NAMA            : Amelya Rumarna
NIM                : 1205102010107

Dosen              : Dr.Ir.Suyanti Kasimin, M.Si
Judul Jurnal     : KAJIAN PRODUKSI JAGUNG DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (STUDI KASUS DI KABUPATEN SELUMA PROPINSI BENGKULU)
Pengarang       : Indra Cahyadinata, Rizqie Iryansyah
Tema               : faktor – faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Propinsi Bengkulu
Tahun Jurnal   : 2010
A.    ETIKA PENULISAN DAN KODE ETIK PENULISAN ILMIAH

-          Setiap kutipan menyebut sumber kutipan, dalam artian tidak plagiat
-          Bahasa yang digunakan tidak berbelit-belit
-          Metode penelitian berdasarkan kualitatif dan kuantitaif. Menganalisis data secara umum dan menggunakan angka.

B.     GAGASAN AWAL
Jagung, factor yang menentukan, produksi.

C.    GAGASAN YANG DIKEMBANGKAN
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perilaku petani jagung pada alokasi input dan output, dan menentukan faktor produksi yang mempengaruhi produksi jagung. Hasilnya menunjukkan bahwa perilaku petani untuk memilih jagung karena jagung itu mudah menjual dan mengolah. Namun, petani menemukan bahwa sulit untuk mengakses beberapa produksi faktor, seperti bibit, pupuk, dan pestisida. Harga mereka juga tinggi, dan ini adalah bertentangan dengan harga produk yang rendah. Penelitian ini juga menemukan bahwa luas lahan adalah faktor utama yang memiliki dampak signifikan terhadap produksi sedangkan faktor lain tidak.

D.    ISI ARTIKEL

·         Latar Belakang Masalah

Jagung menjadi salah satu komoditas pertanian yang sangat penting dan saling terkait dengan industri besar. Selain untuk dikonsumsi untuk sayuran, buah jagung juga bisa diolah menjadi aneka makanan. Selain itu, pipilan keringnya dimanfaatkan untuk pakan ternak. Jagung merupakan salah satu komoditi tanaman pangan utama yang banyak diusahakan oleh sebagian besar penduduk Indonesia, termasuk di Propinsi Bengkulu. Dalam membudidayakan jagung, ada beberapa faktor produksi yang perlu mendapat perhatian agar produksi yang diharapkan dapat tercapai. Faktor –faktor tersebut antara lain luas lahan, benih, tenaga kerja, pupuk, dan pestisida yang digunakan.
·         Masalah

bagaimana perilaku usahatani petani jagung dalam menggunakan faktor-faktor produksi dan pengaruh faktor-faktor produksi terhadap produksi jagung

·         Metodologi Penelitian

Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan teknik area sampling, dimana penentuan lokasi penelitian ini berdasarkan wilayah Kecamatan yang memiliki luas panen jagung paling besar dan dilakukan dengan dua tahap. Penentuan sampel dilakukan dengan dengan teknik simple random sampling, Jumlah petani jagung di Desa Riak Siabun sebanyak 33 orang petani, di Desa Sido Luhur sebanyak 124 petani, dan di Desa Sumber Arum Sebanyak 76 orang. Sehingga diketahui jumlah populasi sebanyak 233 petani. Jumlah petani sampel (n) dapat dihitung dengan rumus dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 62 petani.
·         Metode Penelitian
Untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi usahatani jagung dalam penelitian ini manggunakan analisis fungsi produksi Cobb- Douglas, jika ditulis dalam fungsi logaritma berikut :
Log Y = Log a + b1 Log X1 + b2 Log X2 + b3 Log X3 + b4 Log X4 + b5Log X5 + u
Keterangan
Y = faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi usahatani jagung
X2 = Benih
X3 = Tenaga Kerja
X1 = luas lahan
X4 = pupuk
X5 = pestisida
Log a = Konstanta
b1,b2,b3,b4,b5 = koefisien regresi
Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi yang secara bersama- sama berpengaruh terhadap produksi jagung maka dilakukan uji hipotesa dengan uji – F, dengan kriteria uji sebagai berikut :
• F hitung ≤ F tabel, Ho diterima artinya secara bersama-sama variabel bebas tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat.
• F hitung > F tabel, Ho ditolak artinya secara bersama-sama variabel bebas berpengaruh nyata terhadap variabel terikat.
Untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variable tidak bebas digunakan uji – t dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).
Dengan hipotesis sebagai berikut:
Ho : bi = 0
Ha : bi ≥ 0
Kriteria pengujian:
1. Jika t hitung ≤ t tabel, Ho diterima artinya variabel bebas tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung.
2. Jika t hitung > t tabel, Ho ditolak artinya variabel bebas berpengaruh positif dan nyata terhadap produksi jagung.
Ho : bi = 0
Ha : bi < 0
Kriteria pengujian:
1. Jika -t hitung ≥ -t tabel, Ho diterima artinya variabel bebas tidak berpengaruh nyata terhadap produksi jagung.
2. Jika -t hitung < -t tabel, Ho ditolak artinya variabel bebas berpengaruh negative dan nyata terhadap produksi jagung.

·         Hasil dan Pembahasan
Dalam penelitian ini variabel yang dihilangkan adalah variabel tenaga kerja (X3), dikarenakan variabel tersebut pada saat di uji pada taraf 95% hasilnya tidak berpengaruh nyata dan bernilai negatif. analisis menunjukkan bahwa seluruh variabel (luas lahan, benih, pupuk, dan pestisida) usahatani jagung bernilai positif tetapi tidak semua variabel usahatani. secara individu variabel faktor produksi luas lahan berpengaruh nyata atau positif terhadap peningkatan produksi jagung di Kabupaten Seluma. Semakin besar luas lahan yang digunakan maka akan menambah hasil produksi jagung di Kabupaten Seluma. secara individu faktor produksi benih tidak berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani jagung. secara individu faktor produksi pupuk tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi usahatani jagung. Secara individu faktor produksi pestisida tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi usahatani jagung.

·                     Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
·         1. Perilaku usahatani petani jagung dalam penggunaan faktor produksi (benih, pupuk, dan pestisida) kurang dari rekomendasi yang dianjurkan. Hal ini dikarenakan tingginya harga faktor produksi, sehingga menyebabkan produksi yang dihasilkan tidak optimal dan produksi rata-rata tanaman jagung yang ada di daerah penelitian berada di bawah produksi rata-rata Propinsi dan Nasional.
·         2. Penggunaan faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap usahatani jagung di Kabupaten Seluma adalah faktor produksi luas lahan, sedangkan yang tidak berpengaruh nyata adalah faktor produksi benih, pupuk, dan pestisida.
·                     Rekomendasi
·         Berdasarkan hasil penelitian dan kenyataan kondisi dilapangan, maka saran yang dapat diberikan adalah : meningkatkan akses petani untuk mendapatkan faktor-faktor produksi, memberikan penyuluhan pertanian yang rutin kepada petani, khususnya untuk usahatani jagung sehingga petani mengetahui bagaimana penggunaan faktor produksi yang lebih baik dan benar, serta mengadakan intensifikasi, misalnya dengan penyediaan sarana produksi pertanian yang memadai.
E.     FORMAT PENULISAN
-          Font                                               : Calibri (Body)
-          Jumlah kata dalam Abstrak           : 174
-          Ukuran Font                                  : 11

F.     TEMA JURNAL
faktor – faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Propinsi Bengkulu

G.    KEMUTHAKIRAN RUJUKAN
Jurnal ini dipublikasikan tahun 2014, dan temanya menyangkut dengan factor – factor yang mempengaruhi produksi jagung, sehingga dapat menjadi referensi bagi petani jagung di daerah lain, jadi jelas jika jurnal ini dikatakan rujukan yang mutakhir.

H.    FORMAT RUJUKAN

Balai Penyuluhan Pertanian Sukaraja. 2006. Rujukan ini masih mutakhir
Nazir, M.1998. Rujukan ini masih mutakhir
Cahyadinata, I dan K. Sukiyono. 2008.
Penyuluh Pertanian Kecamatan Sukaraja. 2007.
Sukiyono, K. 2009. Rujukan ini masih mutakhir
Soekartawi.1990. Rujukan ini tidak mutakhir lagi karena telah lebih dari 5 tahun sebelum dipublikasikannya jurnal ini.
Soemartini. 2008. Rujukan ini masih mutakhir


Tidak ada komentar:

Posting Komentar