Tugas Teknik Penulisan Ilmiah
NAMA :
Amelya Rumarna
NIM :
1205102010107
Dosen :
Dr.Ir.Suyanti Kasimin, M.Si
Judul
Jurnal : KAJIAN PRODUKSI JAGUNG DAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (STUDI KASUS DI KABUPATEN SELUMA PROPINSI
BENGKULU)
Pengarang :
Indra Cahyadinata, Rizqie Iryansyah
Tema :
faktor – faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Propinsi Bengkulu
Tahun Jurnal :
2010
A. ETIKA PENULISAN DAN KODE ETIK PENULISAN
ILMIAH
- Setiap
kutipan menyebut sumber kutipan, dalam artian tidak plagiat
- Bahasa
yang digunakan tidak berbelit-belit
- Metode
penelitian berdasarkan kualitatif dan kuantitaif. Menganalisis data secara umum
dan menggunakan angka.
B. GAGASAN
AWAL
Jagung, factor yang menentukan, produksi.
C. GAGASAN YANG
DIKEMBANGKAN
Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan perilaku petani jagung pada alokasi input dan output, dan menentukan
faktor produksi yang mempengaruhi produksi jagung. Hasilnya menunjukkan bahwa perilaku
petani untuk memilih jagung karena jagung itu mudah menjual dan mengolah.
Namun, petani menemukan bahwa sulit untuk mengakses beberapa produksi faktor,
seperti bibit, pupuk, dan pestisida. Harga mereka juga tinggi, dan ini adalah bertentangan
dengan harga produk yang rendah. Penelitian ini juga menemukan bahwa luas lahan
adalah faktor utama yang memiliki dampak signifikan terhadap produksi sedangkan
faktor lain tidak.
D. ISI
ARTIKEL
· Latar
Belakang Masalah
Jagung menjadi
salah satu komoditas pertanian yang sangat penting dan saling terkait dengan
industri besar. Selain untuk dikonsumsi untuk sayuran, buah jagung juga bisa
diolah menjadi aneka makanan. Selain itu, pipilan keringnya dimanfaatkan untuk
pakan ternak. Jagung merupakan salah satu komoditi tanaman pangan utama yang
banyak diusahakan oleh sebagian besar penduduk Indonesia, termasuk di Propinsi
Bengkulu. Dalam membudidayakan jagung, ada beberapa faktor produksi yang perlu
mendapat perhatian agar produksi yang diharapkan dapat tercapai. Faktor –faktor
tersebut antara lain luas lahan, benih, tenaga kerja, pupuk, dan pestisida yang
digunakan.
· Masalah
bagaimana perilaku usahatani petani jagung dalam menggunakan
faktor-faktor produksi dan pengaruh faktor-faktor produksi terhadap produksi
jagung
· Metodologi
Penelitian
Penentuan
lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan teknik area sampling, dimana
penentuan lokasi penelitian ini berdasarkan wilayah Kecamatan yang memiliki
luas panen jagung paling besar dan dilakukan dengan dua tahap. Penentuan sampel
dilakukan dengan dengan teknik simple random sampling, Jumlah petani jagung di
Desa Riak Siabun sebanyak 33 orang petani, di Desa Sido Luhur sebanyak 124
petani, dan di Desa Sumber Arum Sebanyak 76 orang. Sehingga diketahui jumlah
populasi sebanyak 233 petani. Jumlah petani sampel (n) dapat dihitung dengan
rumus dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 62 petani.
· Metode
Penelitian
Untuk
mengetahui faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produksi usahatani jagung
dalam penelitian ini manggunakan analisis fungsi produksi Cobb- Douglas, jika
ditulis dalam fungsi logaritma berikut :
Log Y = Log a + b1 Log X1 + b2 Log X2 + b3
Log X3 + b4 Log X4 + b5Log X5 + u
Keterangan
Y = faktor-faktor
produksi yang mempengaruhi produksi usahatani jagung
X2 = Benih
X3 = Tenaga
Kerja
X1 = luas
lahan
X4 = pupuk
X5 = pestisida
Log a = Konstanta
b1,b2,b3,b4,b5
= koefisien regresi
Untuk
mengetahui pengaruh faktor-faktor produksi yang secara bersama- sama
berpengaruh terhadap produksi jagung maka dilakukan uji hipotesa dengan uji –
F, dengan kriteria uji sebagai berikut :
• F hitung ≤ F
tabel, Ho diterima artinya secara bersama-sama variabel bebas tidak berpengaruh
nyata terhadap variabel terikat.
• F hitung
> F tabel, Ho ditolak artinya secara bersama-sama variabel bebas berpengaruh
nyata terhadap variabel terikat.
Untuk menguji
pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variable tidak bebas digunakan
uji – t dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).
Dengan
hipotesis sebagai berikut:
Ho : bi = 0
Ha : bi ≥ 0
Kriteria
pengujian:
1. Jika t
hitung ≤ t tabel, Ho diterima artinya variabel bebas tidak berpengaruh nyata
terhadap produksi jagung.
2. Jika t
hitung > t tabel, Ho ditolak artinya variabel bebas berpengaruh positif dan
nyata terhadap produksi jagung.
Ho : bi = 0
Ha : bi < 0
Kriteria
pengujian:
1. Jika -t
hitung ≥ -t tabel, Ho diterima artinya variabel bebas tidak berpengaruh nyata
terhadap produksi jagung.
2. Jika -t
hitung < -t tabel, Ho ditolak artinya variabel bebas berpengaruh negative dan
nyata terhadap produksi jagung.
· Hasil
dan Pembahasan
Dalam
penelitian ini variabel yang dihilangkan adalah variabel tenaga kerja (X3),
dikarenakan variabel tersebut pada saat di uji pada taraf 95% hasilnya tidak berpengaruh
nyata dan bernilai negatif. analisis menunjukkan bahwa seluruh variabel (luas
lahan, benih, pupuk, dan pestisida) usahatani jagung bernilai positif tetapi
tidak semua variabel usahatani. secara individu variabel faktor produksi luas
lahan berpengaruh nyata atau positif terhadap peningkatan produksi jagung di
Kabupaten Seluma. Semakin besar luas lahan yang digunakan maka akan menambah
hasil produksi jagung di Kabupaten Seluma. secara individu faktor produksi
benih tidak berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani jagung. secara individu faktor produksi pupuk
tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi usahatani jagung. Secara individu
faktor produksi pestisida tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi
usahatani jagung.
·
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
·
1. Perilaku usahatani petani jagung dalam
penggunaan faktor produksi (benih, pupuk, dan pestisida) kurang dari rekomendasi
yang dianjurkan. Hal ini dikarenakan tingginya harga faktor produksi, sehingga
menyebabkan produksi yang dihasilkan tidak optimal dan produksi rata-rata
tanaman jagung yang ada di daerah penelitian berada di bawah produksi rata-rata
Propinsi dan Nasional.
·
2. Penggunaan faktor produksi yang berpengaruh nyata
terhadap usahatani jagung di Kabupaten Seluma adalah faktor produksi luas
lahan, sedangkan yang tidak berpengaruh nyata adalah faktor produksi benih,
pupuk, dan pestisida.
·
Rekomendasi
·
Berdasarkan hasil penelitian dan kenyataan
kondisi dilapangan, maka saran yang dapat diberikan adalah : meningkatkan akses
petani untuk mendapatkan faktor-faktor produksi, memberikan penyuluhan
pertanian yang rutin kepada petani, khususnya untuk usahatani jagung sehingga
petani mengetahui bagaimana penggunaan faktor produksi yang lebih baik dan
benar, serta mengadakan intensifikasi, misalnya dengan penyediaan sarana
produksi pertanian yang memadai.
E. FORMAT
PENULISAN
- Font :
Calibri (Body)
- Jumlah
kata dalam Abstrak :
174
- Ukuran
Font :
11
F. TEMA
JURNAL
faktor – faktor
yang mempengaruhi produksi jagung di Propinsi Bengkulu
G. KEMUTHAKIRAN
RUJUKAN
Jurnal ini
dipublikasikan tahun 2014, dan temanya menyangkut dengan factor – factor yang
mempengaruhi produksi jagung, sehingga dapat menjadi referensi bagi petani
jagung di daerah lain, jadi jelas jika jurnal ini dikatakan rujukan yang
mutakhir.
H. FORMAT
RUJUKAN
Balai Penyuluhan
Pertanian Sukaraja. 2006. Rujukan
ini masih mutakhir
Nazir, M.1998. Rujukan
ini masih mutakhir
Cahyadinata, I dan K. Sukiyono. 2008.
Penyuluh Pertanian Kecamatan Sukaraja. 2007.
Sukiyono, K. 2009. Rujukan ini masih mutakhir
Soekartawi.1990. Rujukan ini tidak mutakhir lagi karena telah
lebih dari 5 tahun sebelum dipublikasikannya jurnal ini.
Soemartini. 2008. Rujukan ini masih mutakhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar