Senin, 22 Oktober 2012

ZAHLUL FUADI

ZAHLUL FUADI
1205102010091
(Dalam Al-Quran Juzz 19)
SEP-01




SHALAT DAN ZAKAT SEBAGAI METODE KOMUNIKASI ANTARA MANUSIA DAN ALLAH SWT


Setiap orang bisa berkomunikasi dengan Allah, asal mau dan mengikuti cara serta prosedur yang telah ditetapkan oleh Allah sendiri. Allah adalah penguasa tertinggi di alam jagat raya, dia Maha Agung, Maha Tinggi, Maha Kuasa dan Maha Segalanya. Kita adalah mahkluk ciptaanNya yang sangat kecil dan lemah. Sangat tidak wajar kalau kita ingin berkomunikasi dengan Allah menggunakan cara semau kita. Berkomunikasi dengan Allah sangatlah mudah kalau kita melakukannya dengan sepenuh hati atas perintahNya. Komunikasi dengan Allah melalui ibadah bisa dilakukan dengan mengerjakan shalat, puasa, zakat dan ibadah lainnya.
Seperti dijelaskan dalam Quran Surat Al-Furqan ayat 64, dan surat Q.S Asy-Syua’ra’ : 217-219, berikut ini tentang komunikasi dengan Allah melalui shalat:

وَالَّذِينَيَبِيتُونَلِرَبِّهِمْسُجَّدًاوَقِيَامًا

Artinya: “Dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri. (Q.S Al-Furqan:64)

(۲۱۸) الَّذِييَرَاكَحِينَتَقُومُ (۲۱۷)وَتَوَكَّلْعَلَىالْعَزِيزِالرَّحِيمِ
(۲۱۹) وَتَقَلُّبَكَفِيالسَّاجِدِينَ
Artinya: “Dan bertaqwalah kepada (Allah) yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang yang melihat engkau ketika engkau berdiri (untuk shalat) dan melihat perubahan gerakan badanmu diantara orang-orang yang sujud.
(Q.S Ays-Syua’ra’: 217-219)

Ayat diatas berhubungan dengan rukun islam yang kedua yaitu mendirikan shalat. Jelas disebutkan dalam ayat diatas “dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri” Q.S Al-Furqan :64, dan “dan bertaqwalah kepada (Allah) yang Maha Perkasa
Maha Penyayang, yang melihat engkau ketika engkau berdiri untuk shalat dan melihat perubahan gerakan badanmu diantara orang-orang yang sujud Q.S Asy-Syua’ra’: 217-219. Ayat ini sangat berhubungan dengan komunikasi. Karena dengan mendirikan shalat maka mereka berkomunikasi dengan Allah.
Unsur-unsur komunikasi dalam ayat di atas, sumber adalah orang yang bersujud atau shalat kepada Allah. Pesannya adalah pikiran dan perasaaan doa’ saat menyembah dan bersujud kepada Allah. Channelnya yaitu mendirikan shalat. Penerima pesannya adalah Allah S.W.T yang menerima doa’, ibadah shalat dari umat manusia yang melaksanakannya. Satu unsur lagi adalah Efek baliknya semua umat manusia yang melakukan ibadah termasuk shalat dengan penuh keikhlasan karena Allah akan mendapatkan pahala, itu efek balik dari apa yang kita lakukan.
Shalat merupakan ibadah yang dilaksanakan tidak hanya dengan gerak tubuh namun juga dengan pengucapan lafazd bacaaan. Sebagai metode komunikasi antara manusia dengan Allah, shalat tergolong dalam metode komunikasi campuran antara komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.
Manusia berdoa’ dan meminta kepada Allah melalui ibadahnya salah satunya shalat semua yang kita lakukan butuh yang namanya proses begitu juga halnya dengan ibadah kita meminta kepada Allah mengharapkan sesuatu yang baik terjadi pada diri kita itu ada hambatannya, dalam komunikasi ada yang namanya hambatan proses yaitu proses efek balik yang kita terima, proses penerimaan pahala atau hal-hal yang baik  nantinya akan kita terima.
Komunikasi dengan Allah melalui shalat bisa juga disebut komunikasi Intrapersonal karena motivasi seseorang mau melakukan komunikasi karena ada kondisi dasar yang mendorong untuk melakukan tindakan, dan juga disebabkan oleh rasa tanggung jawab sebagai penafsiran pesan melalui hati dan pikiran. Shalat adalah metode komunikasi bahasa atau pikiran yang terjadi antara diri kita dengan Allah S.W.T.





Selain dengan mengerjakan shalat komunikasi antara manusia dengan Allah dapat dilakukan dengan menunaikan zakat.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Quran Surat An-Naml ayat 2 dan 3:
(۲) هُدًىوَبُشْرَىلِلْمُؤْمِنِينَ

(۳) الَّذِينَيُقِيمُونَالصَّلَاةَوَيُؤْتُونَالزَّكَاةَوَهُمبِالْآخِرَةِهُمْيُوقِنُونَ

Artinya: “Petunjuk dan berita gembira bagi orang-orang yang beriman (yaitu) orang-orang yang melaksanakan shalat dan zakat, dan mereka menyakini adanya akhirat (Q.S An-Naml: 2-3)

Ayat di atas berhubungan dengan rukun islam yang ketiga yaitu “menunaikan zakat”, membayar zakat adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh orang yang beragama islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimannya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang sudah di tetapkan.
Dengan membayar zakat mereka yang melaksanakannya atas karena Allah. Pada hal ini unsur-unsur komunikasi antara mereka dengan Allah, yaitu orang yang membayar zakat sebagai sumbernya. Pikiran, perasaan serta keinginan untuk membayar zakat sebagai pesannya. Saluran atau channelnya dengan membayar zakat terhadap fakir miskin dan sebagainya. Penerima pesan adalah Allah menerima amal ibadah salah satunya membayar zakat karenaNya. Dan efek baliknya adalah mereka yang mengerjakannya akan mendapatkan pahala dan berkah dari Allah S.W.T.
Berdasarkan pada pelaksanaannya, zakat dilakukan dengan gerak tubuh dan lafadz (penyebutan nama si pemberi zakat) maka dari itu zakat juga termasuk metode komunikasi campuran (verbal dan non verbal) antara manusia dengan Allah S.W.T.

Dalam hal ibadah membayar zakat akan terjadi yang namanya hambatan komunikasi yaitu hambatan proses. Hambatan proses terjadi karena keiinginan untuk membayar zakat biasanya kurang dan rasa tulus di waktu melaksanakannya tidak ada, itu akan menghambat proses efek balik yang akan diterima seperti pahala, berkah dari Allah. Dan proses komunikasi dengan Allah terhambat.
Komunikasi dengan Allah melalui zakat bisa juga disebut komunikasi Intrapersonal karena motivasi atau dorongan seseorang mau melakukan komunikasi karena ada kondisi dasar yang mendorong untuk melakukan tindakan, dan juga disebabkan oleh rasa tanggung jawab sebagai umat islam sebagai penafsiran pesan melalui hati dan pikiran. Zakat adalah metode komunikasi bahasa atau pikiran yang terjadi antara diri kita dengan Allah S.W.T.

 
DAFTAR PUSTAKA

Kitab suci Al-Quran
http://id.wikipedia.org/wiki/Zakat










Tidak ada komentar:

Posting Komentar